Terus terang secara fisik design N86 ini gak terlalu istimewa, bentuknya gak terlalu jauh beda dengan N-series slider lain yang juga dual slide dan pendahulunya, yaitu N85. Layarnya yang berukuran 2.6 inci memang cukup lebar, tetapi melihat ukuran keseluruhan bagian atas slide tempat untuk layar ini sebenarnya masih bisa diperlebar karena tombol-tombol yang ada di bawahnya berukuran relatif kecil dan jarak satu sama lain sangat jauh.
Tombol-tombol baik d-pad, 6 buah tombol lain di sekitarnya, dan juga keypad sangat enak dan nyaman digunakan. Keypadnya empuk, enak dipakai untuk mengetik sms ataupun dokumen lainnya.
Built quality-nya patut diacungi jempol. Dual slider menggunakan mekanisme rel dan pegas yang kokoh, tak ada goyang sama sekali. Sangat jauh berbeda dengan produk setara dari Sony Ericsson: C905, yang slidernya sangat mudah goyang, bahkan sejak pertama kali pemakaian. Keypadnya juga tidak rawan retak, bertolak belakang dengan C905 yang rawan tergores, bukan oleh pemakai tapi oleh mekanisme slide-nya sendiri.
Di samping kiri terdapat tombol keylock. Penguncian tombol dapat dilakukan secara otomatis melalui settingan yang dapat diaktifkan atau dimatikan sesuai pilihan, dan juga dapat dilakukan dengan menggunakan tombol ini, kapan saja dan di posisi mana saja: baik slider dalam keadaan tertutup maupun terbuka, dalam posisi standby ataupun pada posisi di menu-menu di dalamnya. Sekali lagi maaf, bukannya bermaksud menjelek-jelekkan tapi memang begitulah keadaannya, kondisi seperti ini tidak terdapat pada Sony Ericsson C905. C905 hanya akan mengunci secara otomatis pada saat slider ditutup dan terbuka secara otomatis pada saat dibuka, tapi hanya berlaku pada mode standby saja, tidak ada pilihan apapun untuk mengunci tombol pada saat bukan di posisi standby.
